Jumat, 21 Januari 2011

JSFL: STB-ACS U14 vs. GJIS U14

Pada pertandingan perdananya dalam JSFL season 2010/2011, GJIS U14 ingin memulai partainya di JSFL dengan baik dan mulus. Albani Zachman cs. telah melupakan kegagalan tahun lalu dan siap untuk tahun yang lebih baik tahun ini. Sebaliknya, STB-ACS U14 setelah di permalukan 2 kali di kandang oleh JJC U14 dan lalu Al-Azhar 8/9 Bekasi U-14 tidak mau di permalukan ketigalinya. Matthew Thomas cs. ingin mengembalikan formnya pada pertandingan satu ini.

Pada pertandingan pertama dalam musim 2011 ini, kesalah tahun lalu dengan start yang sangat buruk tidak akan diulangi tahun ini. Di bawah tangan pelatih baru Totok Purwanto dan komando kapten baru M.Raihan Dzaky akan membawa hawa baru di tim GJIS U14. Permainanya cukup berubah dengan menggunakan permainanan ala Coach Totok Purwanto yang lebih kolektif, wingplay cepat dan yang pasti lebih berbahaya, tim yang hampir terdegradasi tahun lalu ini tidak akan berada di dasar klasmen musim ini dengan beberapa nama andalan tim GJIS U14 seperti Al-Bani Zachman yang anggota tim Milan Indonesia yang meraih gelar di Italia November Lalu, striker M. Al Ghifary yang merupakan top skorer GJIS U14 tahun lalu dan juga bek anyar Nandiaka Arda yang merupakan jantung pertahanan The Tigers. Jangan lupa Kapten Baru The Tigers yaitu M.Raihan Dzaky yang dalam pertama kalinya mendapatkan jabatan kapten dalam tim sepakbola GJIS namun tahun ini, kita akn melihat M.Raihan Dzaky bermain lebih defensif. Dengan semangat baru, The Tigers tidak segan-segan datang ke kandang STB-ACS dan menaklukan tim kandang.
Sebalinya, STB-ACS U14 telah gagal mendapatkan poin penuh di kandang pada 2 pertandingan awalnya yaitu di tahan seri 2-2 klub papan bawah JJC dan di takulukan runner up tahun lalu Al-Azhar 8/9 Bekasi U14 1-0. Kegagalan dalam kandang STB-ACS mungkin karena kekurang ketajaman lini depan tim mereka setelah di tinggali oleh striker unggulan Irfan Fandi Ahmad yang merupakan anak pemain top Singapura Fandi Ahmad. Mantan pemain SIS Bona Vista ini hijrah ke Eropa untuk menunjang ilmu sepakbolanya di SSB top di sana. Pelatih Djulkifri dan timnya tidak mau di permalukan ke 3 kalinya dan akan mencari celah yang mungkin terlalu terbuka dalam lini pertahanan GJIS U14 yang merupakan masalah terbesar GJIS U14 tahun lalu.

Senin, 03 Januari 2011

Debat PSSI vs LPI

Konflik ini mulai sejak pertengahan Oktober. Sebuah organisasi yang bernama Gerakan Reformasi Sepakbola (GRSNI) yang di dalangi seorang Arfin Panigoro merencanakan sebuah liga revulusioner dan harapan itu terwujud setelah secara resmi meluncurkan PT. Liga Primer Indonesia 24 October 2010 lalu dan LPI akan bergulir pada 8 Januari. Dalam pihak lain, PSSI kurang suka apa yang di lakukan oleh PT. Liga Primer Indonesia karena melanggar beberapa regulasi dan memberi sangksi kepada liga ini yaitu tidak melabel Liga Primer Indonesia sebagai liga sepakbola profesional di tanah air apakah dampak konflik ini buka saja kepada PSSI tetapi masyarakat Indonesia?

Tujuan LPI
Tujuan LPI sendiri untuk membangun sebuah ajang sepakbola yang leboh profesional dari pada apa yang dilakukan PT. Liga Indonesia seperti Djarum ISL dan Liga Tiphone. Beberapa hal refolusioner dilakukan oleh PT. Liga Primer Indonesia seperti mengelola good governance, mengunakan beberapa marquee player dan coah contoh, Diego Tristan yang pernah berkiprah di English Primier League bersama West Ham yang akan berkiprah di LPI bersama klub Real Mataram Jogjakarta, dam yang paling revulosioner adalah tidak menggunakan dana APBD. Main Goal PT. Liga Primer Indonesia adalah untuk membangun sebuah kompetisi yang lebih profesional untuk memjukan sepak bola Indonesia.

Apa Yang Saya Takutkan
Setelah pertama kali mendengar berita tentang LPI, saya sangat kaget. Saya sendiri adalah seorang penggemar ISL dan saya rasa musim ISL yang ini salah satu yang paling mulus yang saya pernah lihat (hitung liga bank madiri dan liga boga sari) dan tiba ada counterpartnya.
Saya sendiri cukup senang tentang semua gagasan LPI apalagi tentang marquee player tetapi apa yang saya khawatirkan adalah sangksi yang diberi PSSI tentang LPI terutama tentang pemain Indonesia. Pemain yang berkiprah di LPI tidak boleh membela timnas Indonesia. yang lebih memperhatinkan adalah 3 tim PSM, Persibo dan Persema mengundurkan diri dan pindah ke LPI apalagi ketiga tim tersebut mempunyai pemain Indonesia yang muda. Regulasi ini akan mencalonkan beberapa korban yang akan mengubur impianya bermain untuk tim tanah air tercinta seperti Samsul Arif, Rudi Widodo,
Jaya Teguh Angga, Diva Tarkas, Kim Kurniawan dan yang paling menggawatkan nama seorang Irfan Bachdim yang nama menucat setelah penampila yang apik di Piala AFF dan baru baru menjadi idola kaum hawa.
Samsul Arif, Rudi Widodo dan Jaya Teguh Angga di nobatkan akan pindah ke Sriwijaya FC namun Kim Kurniawan dan Bachdim keputusan belum final. Bahkan pelatih Persema Timo Schumann dan kapten Persema Bima Sakti sudah menobatkan bahwa Irfan tidak akan hijrah ke Persema. Diva Tarkas pun tidak ada kabar. Juga dari Persitara yang juga mundur dari Liga Tiphone akan kehilangan nama Tantan. Kita sudah kehilangan nama belia seorang Andik Vermansyah yang ada di Persebaya. Saya tidak ingin nama-nama potensial hilang seketika.

Apa yang Saya Usulkan
Saya usulkan bahwa kedua tim seharushnya berkerjasama untuk memperbaiki liga ISL dan Tiphone juga liga-liga lainya. Ini akan melonjakan cukup tinggi ISL dan liga liga lainya. Tidak hanya mengilangkan konflik namun gagasan yang di berikan LPi bisa di adaptasikan oleh PSSI dan membangun sepakbola yang lebih baik karena saya rasa sepak bola Indonesia sudah mengalami kemajuan yang sangat pesat pada jangka waktu 3 tahun terakhir. Yang lebih menguntungkan budget sepak bola Indonesia bisa bertambah karena di subsidi dari PT. Liga Indonesia dan PT. Liga Primer Indonesia.Bisa digunakan untuk , perbaikan rumput dan infrastruktur, pembinaan usia muda dan mebangun ketertarikan kepada sepakbola dalam masyarakat Indonesia.Saya rasa konflik ini harus di hentikan dan PSSI harus meminta berkejasama. Dengan ini, pemain dan pelatih di ajang sepak bola Indonesia tidak perlu memikirkan hal-hal nonteknis dan lebih berkonsentrasi dalam bermain dengan baik.

JSFL League: Profile GJIS U14


Musim lalu, tim U14 GJIS bersusah payah bertahan di divisi A, musim ini, tim U14 GJIS kembali berkiprah di divisi A tetapi tekanan akan lebih berat dan tahun ini The Tigers tidak mau melihat nama timnya tercantum di dasar kelasmen kembali.

Karena regulasi yang tidak memperbolehkan 2 tim dari 1 sekolah yang sama di 1 divisi bersamaan setelah tahun lalu yang terpromosi adalah LIF (Lychee International Francais) dan JIS B, JIS B bertahan di divisi B. LIF pun mendapatkan sangksi karena alasan yang kurang jelas di merosot di divisi B2 U14. Ini memberi kesempatan kedua untuk GJIS U14 kembali bermain di Divisi teratas kategori U14 namun tahun ini, tekanan labih berat di tangan U14 terutama karena satu satunya tim yang berada di kasta tinggi dalam JSFA league adalah tim U14 satu ini. Lawan akan lebih berat dan nama-nama baru yang tidak kalah tangguhnya dan belum pernah bertemu dengan GJIS U14 akan ada di divisi yang satu ini. Ada 2 tim adalah Macan Banten yang di sponsori oleh BIS dan ISCI Situ Boys. Kedua tim ini masuk dikarenakan withdrawal kedua tim yang tahun berkiprah di Divisi A U14 yaitu Manahaim United dan GMIS. Walau kedua tim ini dikategorikan sebagai tim promosi, kedua tim ini tidak boleh di remehkan.


Tidak mau mengulang kejadian slow start dan management kurang jelas seperti tahun lalu, beberapa purabah dilakukan management soccer Tim GJIS. Setelah kontrak dengan A.S.A diputus Juli lalu, teknichal dirketur tahun lalu Bpk. Totok Purwanto menjadi pelatih U14. Untuk membangun permainan yang lebih baik, seleksi yang jauh lebih ketat dilakukan dan menyisahkan hanya 18 nama yang lolos seleksi tersebut. Namun, tim ini terbentuk hanya satu hari sebelum liburan desember-januari jadi tidak ada waktu untuk membangun kesatuan tim dan membangun gaya permainan tim. Pada awal dikawatirkan namun kembali sebuah keberuntungan karena pertandingan pertama GJIS U14 yaitu melawan STB-ACS Internatonal U14 akan digelar pada tanggal 22 Januari Mendatang yaitu pekan ke 3 JSFA League berarti tim GJIS U14 masih punya 2 minggu untuk persiapan.

Namun masalah tim tidak berhenti di sana. Setelah lama menyediakan lapangan, GJIS untuk tahun ini tidak menyediakan lapangan jadi tak ada laga kandang untuk GJIS. Laga 'kandang; akan di lakukan di tempat netral. Ini mungkin masalah minor tapi, mempunyai laga kandang bisa memnambah kepercayaan diri tim apalagi sudah sangat nyaman dengan lapangan tersebut.

Namun walau mempunyai beberapa masalah, tim ini sangatlah fresh dan siap tempur. Bebrapa nama lama di dalam tim seperti Daniswara Arshaldi, M. Ghifary dan Devin Buana namun juga ada nama pendatang baru seperti Nandiaka Arda Janio, M. Ilyasa Ning dan kiper Ivan Fredrik. Juga ada nama Albani Zachman yang menjadi salah satu pemain yang di kirim ke Milan. Pemain jebolan U12 juga ada seperti Kafka Keandre dan William Bonaventura. Apalagi tim ini baru saja memenangkan JIS Cup. Kita nantikan kiprah tim yang satu ini.

Daftar Tim
Kafka Keandre
William Bonaventura
Kim Ki Beom
Nur Muhammad Ilyasa Ning
Ivan Julian Frederik
Patrick Phan
William Charles Seabrook
Al-bani Adiyasa Zachman
Muhammad Deryll Reminton
Reva Irshadi
Muhammad Al Ghifary
Nandiaka Arda Janio
Devin Trianda Buana
George Kumentas
Nickalis Ramadhan
Andreas Ananda Pratama
Daniswara Arsyaldi
Muhammad Raihan Dzaky