Minggu, 26 Desember 2010

Refleksi Final AFF Suzuki Cup 2010 Leg 1

Kilas Balik Leg 1
Saya aka memulai dengan sebuah kekecewaan atas timnas Indonesia dalam ajang final Piala AFF Suzuki Cup. Melihat permainan babak pertama Indonesia saya merasa bahwa serangan Indonesia jika begini terus tidak akan berkembang pada babak kedua karena Malaysia akan lebih bersemangat main pada babak kedua, akan lebih cepat dan brutal.Ini saya prediksi karena seorang K.Rajagopal adalah motifator yang handal. Melihat permainan yang di mulai di babak pertama saya sedikit senang karena apa saya mau pada preview yang saya tulis tempo hari itu terjadi. Indonesia menerapkan passing dan pembangunan serangan secara tempo cepat. Setelah permainan di hentikan sejenak karena masalah laser, sebuah counter attack di lakukan oleh Indonesia adalah apa saya ingin melihat dalam serangan Indonesia. Namun setelah counter attack itu di patahkan sebuah blunder dari seorang Maman Abdurahman mengahancurkan semua harapan Indonesia. Sebuah gol dari kaki seorang M.Safee Sali membuat kedudukan menjadi 1-0. Setelah itu motifasi bermain baik untuk Indonesia sedikit hilang lalu sebuah gol lagi menghancurkan effisiensi permainan Indonesia. Lalu Arif Suyono di masukan dan ada udara segar di permaianan Indonesia namun, effisiensi permainan dimulai dari jantung lini tengah tim yaitu Firman dan Utina bukan wing; Arif Suyono. Walau Arif Suyono memberi pemain fresh di lapangan, pertahan indoneisa kerap masih buyar dan lalu menghasilkan gol ketiga.

Kesalahan Riedl
Pada awal AFF Suzuki Cup, walau ndonesia memenangkan telak beberapa pertandingan, saya masih tidak terlalu menyukai gaya pelatihan Riedl. Lantas mengapa, saya kurang menyukai taktik Riedl yang tidak suka mengambil resiko dan kurang kreatif dalam memfariasikan permainan di tengah pertandingan. Juga, Riedl kurang bisa memotifasikan pemain. Lantas kualitas Riedl hanya bedasarkan, pembangunan tim awal, ke disipliner dan ke tanggan dinginya seperti Fabio Capello. Bukan tidak bagus namun saya tidak terlalu suka. Saya lebih suka dengan sosok seperti Kolev dan Rahmad Darmawan yang sangat dekat dengan para pemain atau juga Peter Withe yang sangatlah kreatif dalam membangun taktik pengganti di tengah permainan. Spesifik dalam pertandingan yang satu ini, saya ingin highlight hal-hal yang memungkinkan memenangkan Indonesia jika laga leg 1 ini diulang kembali.
1. Permainan tempo cepat harus di terapkan sejak awal. Permainan tempo cepat ini harusnya di terapkan dalam latihan dalam break yang cukup panjang. Juga effisiensi pasing cepat dari kaki ke kaki harus latih dalam latihan yang jangkanya panjang.

2. Alfred Riedl tidak memotifasikan secara spesifik dalam kedua awal dan half time. Apa lagi bermain di tandang Riedl harus memotifasikan sesuatu spesial. Riedl terlalu bergantung kepada pemainya dalam memotifasikan diri sendiri. Terlalu individual.

3. Tidak mengganti cara bermain di lini tengah. Walau tempo pada babak kedua sudah lebih cepat, keseluruhan permainan tidak di ganti. Ini membuat timnas Malaysia mudah mempermainkan lini tengah dan lini belakang Indonesia

4. Lini Tengah tidak diperbaharui. Jika ingin refresh permainan tim, berawal dari pembangun serangan yaitu lini tengah. Seharusnya, Riedl memasukan Eka Ramdani untuk membangun serangan yang lebih baru dan fresh untuk menggantikan Firman Utina

5. Bambang Pamungkas di masukan waktu sudah terlambat. Sebagai figur yang dari dulu menjadi panutan bagi pemain muda dan masyarakat pecinta sepak bola, jika Bepe dimasukan, permainan Indonesia akan lebih termotifasi karena seroang Bepe bisa mengambil alih kendali rekan setimnya sewaktu pelatih tidak becus. Lupakan sosok Bachdim, Arif atau Okto yang beru bersinar baru-baru ini, Bepe sebagai pemegang cap terbanyak, dia bisa jadi panutan timnya untuk kembali bertarung setelah timnya ketinggalan. Tidak hanya menjadi sosok inspiratif, ia juga mempunyai pengetahuan atas permainan ala Malaysia karena Bepe sendiri pernah memperkuat tim Malaysia, Selangor FA
Masih Belum Terlambat
Para fan Indonesia. Jangan berkecil hati dulu. Sepak terjang timnas negara kita yang kita banggai belum berakhir. Apalagi pertandingan selanjutnya akan di mainkan di kandang kita sendiri. Ada motifasi dari pemain timnas kita sendiri. Namun, untuk menorehkan 4 gol ke gawang malaysia tanpa membiarkan satu gol pun tidaklah mudah jadi Alfred Riedl perlu melakukan hal yang spesial. Inilah apa yang saya rasa Alfred Rield harus lakukan dengan timnas kami

1.Markus Horison saya rasa tampil tidak baik dan tidak terlalu meyangkinkan dan saya rasa 2 dari gol itu seharusnya bisa diamankan. Markus kurang konsisten. Penjaga gawang di skuad merah putih yang mempunyai konsistensi tinggi adalah sosok seorang Kurnia Meiga. Terbukti, ia masih menjadi andalan Arema dan tahun lalu menjadi pemain terbaik ISL. Lupakan bahhwa ia belum mempunyai cap satupun dengan timnas senior. Dia adalah kiper yang mudah tune in ke permainan tanpa warm up
2. Bek-bek apalagi bek tengah sudah mudah di profokasi lawan dengan kecepatan cepat. Sudah waktu menggantinya. Sosok M.Roby saya rekomendasikan ke pada Alfred Riedl. Mengapa? M. Roby tidak keras layaknya Nova Arianto tapi lengket dengan bek. Mentalnya juga baik. Ia masih bisa bermain bagus walau tertekan sekalipun. Pemain pengganti yang posisinya bek tengah adalah seorang Yesaya Desnam namun saya tidak terlalu yakin denganya jadi duet bek tengah idela saya rasa M. Roby dan Hamka Hamzah.
3. Permaianan tengah sudah mudah di baca dan lalu di netralisir lawan. Ini mewajibkan Alfred Riedl mengganti total cara bermain Indonesia di lini tengah. Sebenarnya, pilihan lini tengah sangat melimpah. Contoh, saya rasa Irfan Bachdim akan lebih tajam jika di taruh sebagai wing kanan layaknya di Persema kala ia di posisikan di wing dan lalu Ngon Mamoun dan Jaya Angga di tengah. Ini akan lebih merepotkan lawan. Juga Eka Ramdani bisa membangun serangan dengan El Loco Gonzales layaknya di Persib. Johan Juansyah juga bisa digunakan. Pemain yang satu ini bisa digunakan dan mempunyai daya jelajah yang tinggi dan bisa memberi umpan pendek yang sangat mematikan. Hanya, positioning striker harus baik. Positioning dimiliki Bepe. Toni Sucipto juga bisa bermain di wing dan akan sulit ditebak oleh lawan.



4. Bepe bisa dimainkan lebih awal atau menjadi starter agar bisa membangun atmosfer berjuang kepada rekan satu timnya.

Saya harap, harapan saya akan terwujud dan puasa gelar timnas tanah air kita selam 19 tahun akan terhentikan

Sabtu, 25 Desember 2010

Preview: Final Piala AFF Leg 1

Setelah hiatus yang cukup lama, saya ingin langsung membawakan apa yang saya prediksi akan terjadi dalam Final Piala AFF antara Indonesia vs. Malaysia.
Setelah perjalanan yang mulus untuk Indonesia dalam babak grup dan semi final AFF, Indonesia menuju ke final kembali untuk ke 3 kalinya. Setelah prestasi timnas yang dianlisiskan oleh masyarakat minim prestasinya, Firman Utina cs. diharapakan untuk pertama kalinya memengankan Piala AFF yang sejak dulu di idamkan oleh masyarakat Indonesia.

Malaysia pun mempunyai semangat juang yang tidak kalah dari pemain timnas Garuda. Untuk pertama kalinya, mereka menuju final piala AFF. Setelah start yang cukup buruk, Malaysia kembali bangkit untuk merebutkan piala tersebut. Norshahrul Idlan cs. sudah mengatakan bahwa mereka akan bermain all out pada pertandingan tersebut.

Dalam rekor pertandingan sebelumnya, Indonesia di unggulkan. Sejak tanggal 2 September 1957 (waktu pertama Indonesia bertemu Malaysia) Indonesia telah menang 28 kali, seri 15 kali dan dan kalah 19 kali. Namun dalam ajang piala AFF sendiri, secara agregat, Indonesia baru kalah hanya 2 kali saja, satu pada Piala Tiger (nama piala AFF sebelum diganti) 1996 dan pada fase grup Piala Tiger 2004.
Namun, saya tidak mau terlalu bangga kepada rekor itu dan mengengsikan bahwa itu adalah bukti bahwa Timnas Garuda sudah pasti menang. Ini karena, sangat banyak yang berubah dan hal-hal yang biasa terjadi dalam kompetisi ini terjadi berubah. Contoh, 2 tim yang paling berprestasi dalama Kompetisi Piala AFF sejak 1996 Singapura dan Thailand tidak samapai fase gugur dan kalah dalam fase grup. Tim Malaysia pun lebih kuat dari sebelumnya Dari semua Piala AFF, saya rasa inilah tim Malaysia yang terkuat. Juga, kemenangan 5-1 atas Malaysia dala fase grup AFF 2010 tidak perlu terlalu dibanggakan karena tim Malaysia yang kita lawan pada fase grup tersebut lebih lemah dari pada yang kita akan lawan setelah ini dalam Final. Mereka telah berkembang selama kompetisi ini dan juga beberapa pemain Malaysia sudah pulih. Ini bisa membuat tim garuda kerepotan.
Untuk timnas negara kita yang kita banggai kurang sebagus itu, beberapa pemain kunci cedera sperti Octavianus Mainiani, bomber Christian El Loco Gonzales dan jatung permainan kita Firman Utina. Octo dan Gonzales masih menerima rawatan , Firman Utina masih 50-50. Hanya Irfan Bachdim yang benar benar pulih. Pengganti Octo saya rasa masih ada nama Arif Suyono namun setelah itu tidak ada winger murni di bangku cadangan timnas Indonesia.Hanya ada satu nama yang biasanya di taruh di wing yaitu seorang Dendi Santoso yang masih berumur 19 tahun dan belum pernah bermain di level senior internasional. Johan Juansyah pun juga bisa di taruh di wing namun kondisinya sama, tidak mempunyai pengalaman internasional. Yang mempunyai pengalaman internasional hanyalah Irfan Bachdim. Ini berarti bahwa, di posisi striker hanya menyisahkan seorang Yongki Ariwibowo. Membicarakan tentang striker, kehilangan El Loco Gonzales mengartikan posisi targetman dan goal poacher menyisahkan hanya Bepe. Di depan sepertinya Riedl menduetkan Bepe dan Bachdim. Namun jika di tengah pertandingan Bachdim di posisikan sebagai winger menyisahkan Yongki atau Johan. Namun apa yang kita tahu Riedl lakukan sekarang hanyalah mengharapkan, Firman, okto dan Gonzales cepat pulih.

Ada beberapa hal-hal yang saya rasa harus di lakukan oleh timnas Indonesia dalam menaklukan permainan Malaysia. Yang perlu mereka lakukan adalah yang pertama merepotkan pertahanan Malaysia dengan melakukan passing-passing yang kolektif dan lalu mendistribusikan bola kedepan dengan tempo yang cepat. Bustomi merupakan central pembangunan serangan tim merah putih selama ini namun kehilangan Bustomi akan menjadi kehilangan yang sangat berharga untuk tim merah putih. Selama ini Bustomi selalu membangun serangan dengan tempo yang lambat. Tidak ada yang salah dengan ini namun ada satu faktor yang bisa mengagalkan serangan tempo lambat ini bahwa Malaysia akan melakukan pressure yang keras untuk menghentikan distribusi bola dan juga pengolahan bola. Y Namun dengan permainan cepat ini ada sisi buruknya juga, dalam era Benny Dollo, permainan tempo cepat telah diterapkan tetapi gagal. Ini dikarenakan ketidak disiplinan pengolahan bola di lini tengah tim merah putih. Jadi ketidak disipinan pengolahan bola harus di hilangakan dan dengan cara pelatihan Alfred Riedl yang bertangan dingin saya rasa bisa.

Dalam pertahan, Indonesia harus fokus dalam satu hal, yaitu menghentikan supply bola menuju kedua striker M. Safee dan Norshahrul Idlan. Ini juga bertulang belakang lini tengah Indonesia. Jika kita memfokuskan untuk menjaga ketat secara man to man kedua striker Malaysia ini, kemungkinan besar, penjagaan man to man ini akan lepas. Inilah karakter kebanyakan bek-bek Indonesia. Kebanyakan bek Indonesia berkarakter Sweeper atau stopper bukan yang man markingnya sangat ketat jadi apa yang harus kita lakukan adalah bermain keras di lini tengah dan mengentikan daya produktifitas Malaysia di lini tengah.

Saya bisa simpulkan bahwa permainan Indonesia melawan Malaysia harus berfokus kepada lini tengah dalam serangan dan pertahanan. Keduanya, pertahanan dan serangan harus effisen dalam menghentikan supply bola menuju lini depan Malaysia dan juga effisien dalam memberikan passing-passing tempo cepat kepada lini depan tim merah putih. Kunci kemenangan atas Malaysia hanyalah satu kata. EFFISIENSI!

Sabtu, 25 September 2010

Review Indonesia Community Shield


Pada tanggal 25 September kemarin, event baru sepak bola Indonesia antara pemenang ISL dan Piala Indonesia, uji kehebatan dan pemenangnya akan memenangi Community Shield. Pertandingan Community Shield antara Arema FC dan Sriwijaya FC pasti akan berbuah pertandingan yang sangat seru dan hasilnya pun juga.

Kedua tim menurunkan lineup terbaik namun, Arema tidak menurunkan kedua striker anyarnya, Yongki Ariwibowo dan T.A. Musafri. Leonard Tupamahu juga ada di bangku cadangan. Yang unik dalam formasi Arema FC adalah pergantian formasi dari 4-4-2 dari era Robert Rene menuju formasi 4-2-3-1 yang baru saja digunakan oleh pelatih baru Miroslav Janu. Ini membuat posisi jangakar 2 ditempatkan oleh seorang Ahmad Bustomi dan Rony Firmansyah. Saya cukup pertentangan dengan kedua jangkar ini karena, seroang Ahmad Bustomy adalah playmaker murni dan berkualitas dan jika di tempatkan sebagai jangkar, kualitasnya tidak akan terlihat. Rony Firmansyah pun sebenarnya adalah seorang gelandang serang bukanlah jangkar. Namun kedua winger, M. Ridhuan dan Dendy Santoso ditempatkan di posisi yang pas. Saya agak ragu tentang Roman Chamelo. Roman adalah seorang striker finisher dan tempatkan sebagai second striker. Saya gak ragu dengan ini. Dalam sisi lain, Sriwijaya FC menurunkan skuad terkuatnya dengan menurunkan 4 strikernya, Keith 'Kayamba' Gumbs, Park Jung Hwan, Budi Sudarsono dan Octavianus Maniani. Gumbs dan Octo bermain di sayap. Octo sendiri adalah Penyerang Sayap, dan Park dan Budi bermain di tengah. Skuad mereka juga ditambah Firman Utina. Gelandang serang anyar menereka. Lini belakang tidak kalah juga , Ahmad Jufrianto, Supardi, M Ridwan dan Claudio Nama baru semua. Kedua tim ini cukup kuat.

Pada babak pertama, Sriwijaya melakukan pressure kepada Arema dan cukup berhasil. Beberapa peluang emas terjadi. Lini belakang kurang ketat dan membuat Park Jung Hwan, Gumbs, Budi dan Octo sering mendapat ruang tembak kosong. Akhirnya pada menit ke 28, sebuah permainan cantik antara Park Jung Hwan dan Budi Sudarsono berbuah sebuah gol yang ditendang oleh Budi dan lagi-lagi, bek Arema terlalu lemah. Sayang, setelah gol ini, Arema masih belum belajar dan masih mengekspos lawan. Untung dibawah mistar gawang, nama Kurnia Mega sungguhlah cermat dalam menyetop bola-bola dari Sriwijaya. Pada menit ke 56, Noh Alam Syah mendapatkan bola lambung dari Roman Chamelo. Terlihat offside namun official tidak memberikanya. Kiper Ferry Rotinisulu dengan ceroboh menjegal Alam Syah di kaki oleh tanganya. Berbuah sebuah penalti dan Pierre Njangka menjadi Algojo penalty tersebut. Dengan kepala dingin, Njangka mudah menipu kiper Ferry R.S. dan skor 1-1. Walau begitu, saya masih ada feeling bahwa, Sriwijaya masih akan menyerang dan mencetak beberapa gol lagi. Saya benar. Sewaktu sisa hanya 1 menit sebeblum peluit tanda babak pertama habis, sebuah gol yang di buat oleh Gumbs dengan berkolaborasi dengan Budi Sudarsono. Arema ternyata masih melakukan hal sama.



Pada babak kedua, Pressure dari Sriwijaya masih ada namun tidak sekeras pada babak pertama. Laskar Wong Kitu lebih mememntingkan untuk mempertahankan ball possesion ketimbang menusuk pertahanan Arema. Arema, di sisi lain memilih untuk lebih offensif dengan menggantikan Rony Firmansyah dengan striker Yongki Ariwibowo. Namun pada awal babak kedua, Yongki kurang terlihat tajam. Lalu pada menit ke 56, Claudio Alves dos Santos melakukan sebuah tendangan bebas dan masuk ke gawang Kurnia Mega. Skor 3-1. Arema mencoba untuk melewati pertahanan Sriwijaya FC namun masih saja gagal. Pertandingan berakhir dengan skor 3-1.

Saya bisa menyimpulkan bahwa Sriwijaya FC mempunyai peluang untuk memenangkan ISL cukup besar dengan starting 11 yang sangat kuat. Saya hanya prihatin dengan bench Sriwijaya. Belum ada nama penggati pas yang berkualitas hampir dengan starting 11. Hanya nama seorang Arif Suyono yang mungkinbisa di rotasikan dengan, Octavianus Maniani. Arema saya rasa belum dapat formasi yang pas dan Miroslav Janu masih sedikit kebingungan dengan cara bermain di liga Inondesia. Saya harap ini bisa lebih baik di pertandingan kedepan.
Cukup Sekian!

Sabtu, 18 September 2010

Prediksi Pekan ke5 EPL


Setelah 4 pekan telah berlalu, masih tetap seru EPL dan makin menegangkan juga pertandinganya dan masih cukup sulit di tebak. Pekan yang satu ini saya anggap sangat istimewa karena sebuah big match klasik kontra Liverpool dan Manchester United membuat saya sangat menantikan pekan yang satu ini.

Sebelum saya membahas ke big match antara Manchester United dan Liverpool saya akan membahas 2 pertandingan yang juga seru. Yang pertama adalah pertandingan kontra Sunderland dan Arsenal. Saya anggap pertandingan ini sangat menarik karena kedua tim menurut saya akan cukup sengit dalam pertandingan yang satu ini. Arsenal tidak akan mau kalah kepada Sunderland dan ingin mempelihara rekor tidak pernah kalah sejak awal musim hanya pernah seri sekali sewaktu kontra Liverpool 3 pekan yang lalu. namun, ini Arsenal terhambat dengan masalah cedera. Nama-nama seperti Abou Diaby, Thomas Vermaelen dan juga Theo Walcott masih cedera. Nama Theo Walcott sangat di sayangkan karena setelah melakukan start yang baik dalam 3 pekan awal dan mencetak 4 gol dalam 3 pertandingan adalah rekor yang sangat impresif. Namun, tanpa beberapa pilar penting, The Gunners masih akan datang ke pertandingan yang satu ini dengan percaya diri setelah menekuk FC Braga 6-0 dalam Champions League pada midweek ini. Namun pemain-pemain seperti, Laurent Konscielny, Francesc Farbegas dan Andrei Arshavin akan cukup lelah dan mereka adalah pemain-pemain starting 11 Arsenal. Juga masih ada nama Alexandre Song, Gael Clichy dan Mourane Chamakh. Di sisi lain, skuad Sunderland sungguhlah fresh dan tidak kalah antusias menuju game yang satu ini. Saya sangat menantikan duet Darren Bent dan Asamoah Gyan di lini depan The Black Cats yang kemungkinan besar bisa menjadi starter lini depan di skuad Sunderland. Gyan pun sudah cepat beradaptasi di liga Inggris setelah sudah bisa mencetak gol perdananya dalam pertandingan kontra wigan ahad lalu. Duet striker ini perlu di waspadai oleh bek-bek Arsenal. Namun, The Black Cats akan datang ke pertandingan ini minus Lee Catermole, dia telah terkena skorsing karena kartu merah keduanya hanya dalam jarak 1 pertandingan. Catermole adalah gelandang yang cukup handal namun jika ia melanjutkan permainan cerobohnya, ia mungkin bisa ditaruh di bench oleh Steve Bruce. Christian Riveros adalah kandidat terbaik dalam menggantikan Catermole. Prediksi skor akhir: 2-2.

Game kedua yang saya akan bahas Chelsea dan Blackpool. Chelsea adalah satu-satunya tim yang selalu mendapatkan poin penuh dalam 4 pekan ini dan akan masih membidik titel EPL kembali. Blackpool melakukan start yang sangat baik dalam debut EPLnya. Blackpool adalah tim yang selalu optimis dalam datang ke sebuah pertandingan. Kondisinya pun cukup optimal dan fresh. Skuadnya pun lengkap. Trio lini depan The Teangerines, Brett Omerod, DJ Campbell dan Luke Varney selalu akan berbahaya juga ada nama Marlon Harewood di bangku cadanganya. Di lini tengah ada seorang Charlie Adams yang selalu kuat, cerdik dan cepat dalam membantu serangan. Ia pun cukup aktif di lini belakang juga. Namun lini belakang Blackpool masih kurang meyakinkan dan sering rapuh. Walau menang melawan Newcastle 2-0 pekan lalu terlalu sering bek-bek Blackpool di lewati oleh penyerang-penyerang lawan. Ini butuh perapatan lagi dan harus lebih keras dan kuat di lini belakang The Tangerines. Chelsea akan selalu tampil konsisten. Tanpa Malouda hampir seluruh pertandingan pada pertandingan pekan lalu kontra West Ham, mereka masih tampak superior namun dalam pertandingan itu juga, The Blues memperlihatkan kelemahan terbesarnya bahwa dalam serangan balik, mereka cukup rapuh apa lagi di sisi sayap. Ini bisa dimanfaatkan Blackpool karena 2 penyerang sayap mereka sangatlah cepat dan lincah. Frank Lampard juga pun masih ragu apakah iya akan cukup fit , untuk pertandingan yang satu ini. Prediksi skor 3-2 untuk Chelsea.



Nah baru kita melihat ke game yang paling seru dalam pekan ini. Kontra Liverpool dan Manchester United. Game ini cukup sulit ditebak karena pertama, kedua tim sama hebatnya, kedua banyak pemain kembali dalam pertandingan ini seperti Rooney dan Joe Cole. Jadi ini merupakan pertandingan yang cukup menarik. Kembalinya Rooney di sisi United akan membawa dampak besar kepada tim The Red Devils. Ini akan menambah semangat tim namun apakah Rooney akan menunjukan kualitasnya masih tanda tanya karena masalah skandalnya itu, Kembalinya Ferdinand ke tim juga membuat lini belakang United lebih meyakinkan karena jauh lebih kuat dan keras permainan Ferdinand dari pada Johnny Evans. Namun terkadang Ferdiand pun juga melakukan kesalahan jadi lini belakang harus sangat-sangat berhati-hati. Kembalinya Joe Cole di sisi liverpool membuat lini depan Liverpool sangatlah kuat dan juga cepat. Gerrard,Cole dan Jovanovich akan memdistribusikan bola kepada Torres dan juga mereka mempunyai kesempatan finsihing yang juga baik apa lagi Cole. Kedua jangakar anyar Liverpool, Raul Merieles dan Christian Poulsen akan bekerja sangat keras dalam menghentikan serangan-serangan United. Namun, Carragher dan Johnson kurang meyakinkan. Carragher sudah menjadi lamban dan tidak sekeras dan cekatan dulu dan Johnson sering kali terlambat kembali ke lini pertahanan atau kurang rapat. Semoga Agger dan Skrtel bisa menutup ini karena kedua bek ini cukuplah keras dan kuat. Mungkin distribusi bola kedepan bisa melewati Poulsen dan Meireles. Saya yakin kedua tim akan cukup sengit melawanya di pertandingan yang satu ini dan kedua bench tidak kalah tangguh, di bench Manchester United ada J.S. Park, Darren Gibson dan Michael Owen. Di bench Liverpool ada Ryan Babel, David Ngog, Ryan Babel dan Sterios Krygiakos. Saya rasa bench Liverpool lebih unggul daripada bench United. Namun faktor bahwa pertandingan yang satu ini akan berlangsung di Old Trafford, ada X factor yang berada di sisi Manchester United, Jadi prediksi skor saya adalah 3-3.

Inilah semua prediksi skor saya pada pekan ke 5 EPL:
Stoke City - West Ham United 1-2
West Bromwich - Birmingham City 1-2
Blackburn Rovers - Fulham 2-2
Everton - Newcastle 3-1
Tottenham - Wolves 2-1
Aston Villa - Bolton Wanderers 1-1
Sunderland - Arsenal 2-2
Manchester United - Liverpool 3-3
Wigan Athletic - Manchester City 1-1
Chelsea - Blackpool 3-2

Kamis, 16 September 2010

Review EPL pekan Ke 4


Maaf atas keterlambatan keluarnya Review pekan ke 4 ini. Saya berharap ini tidak akan terulang lagi.

Pekan ke4. Salah satu pekan terseru EPL yang saya pernah saya tonton. Banyak prediksi saya yang benar dan beberapa meleset dan benar-benar meleset. Juga banyak gol debutan pemain untuk tim-tim baur mereka Mari kita kilas beberapa pertandingan dari pekan yang seru ini.

Mari kita berlabuh ke Merseyside untuk pertandingan yang diselanggarakan di Goodison Park kontra Everton dan Manchester United. Prediksi dengan ini sangat benar bahwa Manchester United akan menang dulu lalu Everton akan kembali untuk melawan Manchester United dan berhasil mengimbangkan pertandingan. Ya skor prediksi saya sedikit salah tapi concept tentang gamflownya sangat benar. Cukup baik perlawanan oleh Manchester United sewaktu unggul 3-1 atas golnya Darren Fletcher Nemanja Vidic dan Dimitar Berbatov. Namun kerapuhan bek Manchester United terlehat di menit-menit terakhir setelah kedua gol terjadi pada 'Injury Time' dan hanya selisih 1 menit. Sungguhlah pedih kekalahan ini untuk The Fergie's Babes. Hampir lah mereka menang takluk 3-1 dan hal berubah hanya sekedar dalam waktu dua menit. Apalagi dua menit tersebut ada pada Injury Time. De Javu dari pertandingan kontra Fulham 2 pekan yang lalu di Craven Cottage namun menurut saya pada pertandingan Fulham tersebut ada elemen kemujuran di tangan The Cottagers namun dalam pertandingan kontra Everton ini, Everton sangat menunjukan permainan tidak kenal putus asa dan selalu bermain bagus hingga akhir pertandingan. Jempol patut diberikan kepada Mikel Arteta cs. Namun, sebuah cemooh kerap diberikan kepada Manchester United setelah tidak bisa menahan Everton. Mungkin faktor bahwa pilar pilar utama tidak hadir dalam pertandingan ini seperti Ryan Giggs, Rio Ferdinand dan Wayne Rooney namun dalam pendapata saya, tim sekaliber Manchester United tidak boleh mendapatkan masalah seperti ini tidak boleh terjadi. Contoh yang baik adalah Chelsea untuk contoh jika tidak ada nama Malouda, mereka masih OK seperti yang ditunjukan knotra West Ham yang saya akan bahas juga. Malouda baru masuk di penghujung babak kedua dan tidak bermain peran yang besar dalam kemenang tersebut. Ini perlu di perbaiki oleh Ferguson menurut saya.

Game kedua yang saya akan bahas adalah kontra Chelsea melawan West Ham. Sebuah London Derby. West Ham baru mau membangun tim sudah melawan Chelsea adalah hanya ketidak beruntungan tim tersebut namun sebuah positif harus diambil dari pertandingan ini. Di sisi lainanya, Chelsea kembali konsisten kemenangan melawan West 3-1 membuatnya 4 kali berturut turut Chelsea menang di EPL tahun ini. Namun skor menurut saya mengatakan sebaliknya. Sebenarnya, West Ham adalah tim yang lebih sering menyerang dari pada Chelsea. Kalau dilihat dua gol chelsea datang dari set piece, Corner Drogba dan Free Kick Drogba jadi West Ham dalam pertandingan ini bukanlah lawan yang mudah. Juga West Ham punya beberapa peluang emas, Gol Cole yang akhirnya di anulir karena offside sangat tipis hanya beberapa cm dan header Piquionne didepan gawang yang mengenai tiang atas. Jadi tidak buruk juga permainan the Hammers. Jangan lup performa Victor Obinna yang sangat baik dipertandingan ini. Namun Chelsea adalah tim jawara dan performa Essien sangat-sangat menawan di pertandingan yang satu ini membuat saya terkagum oleh gelandang Ghana ini dan juga menanyakan Ballack gimana ini? Tidak rugi melepasnya. Pertanyaan besarnya adalah apakah Avram Grant patut dipecat. Saya sebagai penganalisa sepak bola dan fan The Hammers, katakan tidak, tidak, tidak!!! Jika Grant dipecat, ini sama dengan apa yang dilakukan Manchester City degnan Mark Hughes atau Bolton degnan Gary Megson. Terlalu cepat dan tidak dianalisis dengan betul performa manager tersebut. Grant sungguhlah membbuat kemajuan pesat dipertandingan ini jika di bedakan dengan performa West Ham melawan Aston Villa 3pekan lalu jadi tunggulah mungkin minggu depan poin akan datang untuk The Hammers saya optimis.

Game ketiga yang saya akan kilas adalah game kontra Liverpool dan Birmingham City. Saya tahu game ini akan sesengit ini tapi tidak sesingit yang terjadi. Performa offensive yang sangat baik oleh Birmingham City tetapi kiper Pepe Reina ada di atas angin performanya dan menyelamatkan semua tendangan the Brummies ke golnya. Saya sangat prihatin atas quatret bek Liverpool, Johnson, Carragher, Skrtel dan Konchesky. Johnson dan Konchesky sudah baik dalam membantu serangan the reds namun, dalam pertahan, kurang ketat dan Cameron Jerome mudah dalam melawati pertahanan The Reds, untung saja Reina performa yang terbaik. Konchesky butuh waktu untuk beradaptasi tetapi untuk deput ia sudah memberikan hasil yang memuaskanan dan mungkin saatnya Carragher untuk menjadi pemain pengganti. Ia sudah menjadi lamban dan dua bek tengah menurut saya adalah Agger dan Skretel atau Agger dan Krigiakos. Ini adalah sesuatu yang bisa dipertimbangkan oleh Roy Hodgson. Maxi tidak tampil maksimal dan beluml memperlihatkan kehebatanya seperti dulu di Atletico Madrid. Gerrard juga tidak Maksimal. Kuyt dan Cole tidak tampil dan saya harap sewaktu mereka kembali ke skuad mereka akan membuat permainan the Reds ok kembali. Raul Meireles juga sudah menunjukan kehebatanya setelah datang sebagai pemain pengganti dan sudah mempunya potensial besar dan mungkin bisa menjadi pengganti yang lebih baik untuk Mascherano dan mungkin Xabi Alonso. Birimngham tampil cukup baik namun menurut saya Alex McCleish melakukan kesalah yang bisa membuat kemenangan bisa di tangan mereka adalah menurunkan Nikola Zigic sangat terlambat. Striker setinggi Peter Crouch ini bisa membuat bek-bek the reds kewalahan. Alex Hleb tidak main dan jika dimainkan sebagai pengganti bukan starter mungkin bisa membantu. Skor akhir adalah 0-0.

Ada beberapa hal yang menarik terjadi di pekan ini seperti kemenangan Blackpool atas Newcastle United. Sekaligus membuat gol perdana seorang Dudley 'DJ' Cambell dalam Primiership dan saya mempunyai prospect dalam Blackpool tahun ini namun apa saja bisa terjadi di EPL. Semoga nasib mereka tidak seperti Burnley tahun lalu yang mempunyai start yang sangat bagus tetapi akhirnya terdegradasi juga. Juga skor imbang Blackburn dan Manchster City dan blunder Joe Hart. Ini patut di pertimbangkan oleh Roberto Mancini dan juga Blackburn mungkin akan kembali melakukan hal hal dan bisa membidik tiket ke UEFA Cup dan kejayaan Big Sam bisa kembali lagi . Juga skor imbang Sunderland dan Wigan. Namun saya sangat gembira melihat performa Asamoah Gyan yang mencetak gol tunggal untuk Sunderland dan bisa lamngsung tune in kepada permainan EPL. Saya mempunya banyak prospek kepada pemain yang satu ini. Juga kartu merah kedua dalam 3 pertandingan terakhir untuk Lee Catermole.


Inilah semua skor pertandingan pekan ke 4:

Everton - Manchester United 3 - 3
Fulham - Wolves 2 - 1
Manchester City - Blackburn Rovers 1 - 1
West Bromwich - Tottenham 1 - 1
Arsenal - Bolton Wanderers 4 - 1
Wigan Athletic - Sunderland 1 - 1
Newcastle - Blackpool 0 - 2
West Ham United - Chelsea 1 - 3
Birmingham City - Liverpool 0 - 0
Stoke City - Aston Villa 2 - 1

Jumat, 10 September 2010

Prediksi EPL Pekan ke 4


Setelah 'International Brake' selama 2 minggu, saya merasa sangat antusias dalam menonton pekan ke 4 EPL musim 2010/2011. Serangkaian pertandingan menarik akan disajikan dalam pekan ini dan mungkin saja, apa yang akan terjadi dalam musim ini mungkin membentuk di pekan yang satu ini.

Mari kita simak pertandingan pembuka pekan ke 4 antara Everton dan Manchester United. Setelah mengubur habis-habisan West Ham United 3-0 pekan lalu di Old Trafford, The Red Devils harus menghadapi Everton di Goodison Park, pekan ini. Ini tidak akan semudah seperti mengalahkan West Ham karena beberapa faktor. Yang pertama, The Toffees ingin sekali memnangkan pertandingan yang satu ini karena belum pernah mendapatkan 3 poin yang penuh dalam 3 pekan sebelumna dan menurut saya, Everton masih mempunyai potential untuk mendobrak ke top 4. Faktor kedua adalah keletihan pemain. Kita telah lihat bagaimana Tottenham tidak tampil maksimal dalam pertandingan melawan Wigan pekan lalu dan menurut saya adalah faktor keletihan pemain setelah UEFA Champions League Qualifiers melawan Young Boys. Faktor sama tetapi karenna European Championship Qualifiers dan friendly game. Dalam skuad everton saya hanya melihat 2-3 pemain yang ikut Euro Cup qualifiers yaitu Mourane Fellaini, Diniyar Biliyaletdinov dan Johnny Heitinga. Namun di Manchester United, cukup banyak seperti Wayne Rooney, Rio Ferdinand, Darren Fletcher, Nani, Nemanja Vidic dan masih banyak lagi jadi faktor keletihan berat kepada Manchester United. Faktor ketiga adalah ribut-ribut soal skandal Rooney. Ini merupakan sebuah masalah besar untuk Rooney setelah aib besarnya tersebar kemedia. Ini bisa mengefek kepada permainanya tetapi sepertinya setelah melihat Euro Cup Qualifiers, performa Rooney tetap ok tetapi masih ada kehawatiran dalam pikiran saya.
2 pemain kunci dalam pertandingan ini adalah Louis Saha dan Dimitar Berbatov. Saha ingin menunjukan bahwa ia masih kuat dan tajam kepada mantan timnya dan Berbatov mempunyai tanggung jawab yang besar dalam melapisi Rooney dalam waktu-waktu seperti ini. Prediksi saya dalam pertandingan ini adalah 2-2.

Game kedua adalah kontra Newcastle dan Blackpool. Game ini menurut saya sangat menarik karena kedua tim promosi ini sedang on fire. Namun skuad Newcastle lebih unggul karena ada beberapa pemian veteran yang mempunyai pengalaman di EPL yang cukup banyak seperti Kevin Nolan, Alan Smith dan Joey Barton. Juga Newcastle telah mempunyai jam terbang yang cukup banyak di EPL. Ini tidak memberhentikan Blackpool dalam bersemangat karena Blackpool termasuk tim yang pantang mundur seperti timnas Jerman. Pemainya sangat flamboyan dan sangat berjiwa tempur yang cukup keras. Saya rasa apa yang terjadi di Bloomfield Roak pekan lalu akan tejadi kembali. Newcastle United akan mengontrol permainan dan unggul terlebih dahulu tetapi, dalam akhirnya The Tangerines tidak akan putus asa dan bisa mengimbangkan pertandingan yang satu ini. Namun, faktor bahwa permainan ini akan berlangsung di St. James Park akan membuat The Magepies akan kuat dan Blackpool tidak ada motivasi dalam pantang menyerah jadi, hasil yang Bloomfield Road pekan lalu akan pupus tipis.
Dalam pertandingan ini, pemain kunci dari kedua tim adalah Luke Varney dan Andrew Carroll. Kedua pemain ini adalah mesin gol utama dari kedua tim. Varney ingin memberi timnya 110% dan mempunyai kemampuan mencetak gol yang cukup baik. Dia akan tampil ngotot untuk membuat bola menjadi di belakang gol Necastle. Carroll ingin melanjutkan gol streaknya dan akan cukup membahayakan lini belakang The Tangerines.
Prediksi skor saya, 3-2 Newcastle menang.

Game ke terakhir yang saya akan bahas adalah game yang akan terjadi pada hari selasa dan menutup pekan ke 4 EPL musim ini. Kontra Stoke dan Aston Villa. Ini menjadi pertandingan yang paling susah di prediksi. Aston Villa akan cukup kuat dalam kedua wingernya Stewart Downing dan Ashley Young dan juga bantuan dari Marc Albrighton. John Carew akan sangat bersemangat setelah dia dan timnas Norwegia bisa megalahkan timnas Portugal di Euro Cup qualifiers. Namun Stoke City sangat ingin menang karena masih tidak mampu mendapatkan 3 point penuh. Aston Villa namun akan mempunyai kelemahan yang akan terkekspos kepada Stoke City bahwa permainan mereka mudah ditebak. Variasi permainan tidak ditunjukan oleh Kevin McDonald setelah Gerard Houlier tidak akan memperkuat Aston Villa hingga setelah game yang satu ini. Stoke City akan cukup antusias dalam permainan ini setelah berhasil merekrut 3 pemain berkualitas yaitu Marc Wilson, Jermaine Pennant dan Eidur Gudjohnson. Ini akan sungguh memperkuat skuad Stoke City. Pennant dan Etherington di sisi sayap dan Whitehead di tengah atau Etherington akan di tengah dan Delap di sayap. Juga masih ada nama Liam Lawrance. Di depan ada nama Kwayne Jones dan Jonathan Walters. Back-up ada nama Gudjohnson dan Tuncay Sanli jadi cukup kuat lini depan dan tengah Stoke City. Namun apa yang harus diwaspadain adalah lini belakang. Shawcross suka melakukan tackle-tackle ceroboh di kotak penalty dan juga bek-bek lainya seperti Robert Huth dan Aboudlaye Faye sering melakukan Counter dan tidak cukup cepat untuk kembali ke lini belakang. Saya harap Marc Wilson bisa menutupi hal ini.
2 pemain kunci dalam pertandingan ini adalah, Dean Whitehead dan John Carew. Whitehead tampil gemilang dalam permainan kontra Chelsea pekan lalu namun sayang mereka kalah namun membuka potensial Stoke City dalam musim ini. Carew akan penuh tanggungjawab dan mencetak gol dalam pekan ini setelah mandul dalam 3 pekan sebelumnya. Juga ia akan cukup bersemangat setelah suksesnya dalam timnas Norwegia di Euro Cup Qualifiers. Prediksi skor saya, 2-2.

Inilah sisa prediksi skor saya dalam pekan ke 4 EPL ini.
Everton - Manchester United 2-2
West Ham United - Chelsea 2-4
Manchester City - Blackburn Rovers 2-2
Arsenal - Bolton Wanderers 3-1
Fulham - Wolves 1-2
West Bromwich - Tottenham 0-2
Newcastle - Blackpool 3-2
Wigan Athletic - Sunderland 1-4
Birmingham City - Liverpool 1-2
Stoke City - Aston Villa 2-2

Senin, 30 Agustus 2010

EPL Review Pekan ke 3




Semakin serunya kancah sepakbola tergengsi di dunia membuat saya selalu antusias untuk menonton laga epl setiap minggunya apalagi minggu ini beberapa kejutan di dilihatkan kembali dalam pekan yang satu ini juga sudah bisa melihat secara perlahan bentuk atau dasar apa yang akan terjadi di EPL musim ini.


Pertama game kontra Blackburn Rovers melawan Arsenal. Game ini cukup menarik karena saya pikir kedua tim melakukan perlawanan yang cukup tangguh dalam permainan ini dari Blackburn maupun Arsenal. Dalam pertandingan yang satu ini, Blackburn Rovers cukup konsisten dalam sektor pertahanan dan juga penyerang. Ini adalah kemajuan besar daripada musim lalu. Walau gol tercipta pertama oleh Arsenal, pertahanan Blackburn Rovers terbentuk rapi dengan nama nama bek berpengalaman sperti Michel Salgado, Ryan Nelson dan Gael Givet tim tim tidak boleh meremehkan tim yang satu ini. Gol yang tercipta dalam menit menit akhir babak pertama oleh Mame Bourame Diouf cukup baik dengan beberapa midefielder dari sayap membantu yaitu El Hadji Diouf dan Morten Gamst Pedersen. Namun skuad Arsenal sedang berada di atas angin sekerang apa lagi Theo Walcott yang tdak bisa berhenti mencetak gol dalam awal musim ini. Juga Van Persie yang dalam pertandingan ini difokuskan untuk mejadi distrubutor bola bukan finisher juga cukup baik. Dalam mencerminkan gol Mame Bourame Diouf, Arsenal harus memperketat bek centralnya yaitu Laurent Konscielny dan Thomas Vermalen harus lebih cekatan dan keras dalam mengatisipasi penyerang saya rasa begitu.


Game kedua adalah kontra Manchester United melawan West Ham. Avram Grant berkata sebelum pertadingan "kita tidak beruntung mendapatkan lawan Manchester United dalam kondisi masih menacari tim inti yang ideal." Ini berarti bahwa Avram Grant masih belum selesai dalam membangun West Ham yang ditinggal Zola dan masih ada imrpovement. Walau di kalahkan 3-0 atas MU, The Hammers sudah terlihat lebih baik dan improvement sudah mulai jelas. Counter Attack sudah lebih cepat dan efficient, passing sudah lumayan bagus dan Robert Green sudah mulai agile kembali namun masih ada sektor crusial yang masih lembek yaitu faktor pertahanan. Rapuh sekali sektor pertahanan the hammers melego terlalu banyak possesion dalam "the 15 yard box". Ini membuat gawang West Ham mudah di bobol dan Robert Green selalu 'under pressure'. Kalau Manchester United,performa pemain sudah sangat bagus apa lagi pada sektor sayap, Nani sudah menemui touchnya kembali dan Giggs performanya seakan-akan ia masih 20 tahun. Melihat kedua pemain sayap ini bemain sungguh lah menyenangkan.

Dari the big four mari kita berlabuh ke kedua tim di posisi tanggung ke atas yaitu game kontra Bolton Wanderers melawan Birmingham City. Game ini dimulai dengan Birmingham City mendominasikan pertaingan dengan permainan crossing dari sayap dan through pass dari sayap yang cukup menawan. Gol pertama datang dari Roger Johnson sebuah gol mudah tapi terbentuk dengan baik. Yang saya prihatinkan dalam skuan The Trotters bahwa beknya selalu lembek dan rapuh dan ini ditunjukan dalam gol yang ini. The Highlight of the game terjadi sewaktu batin memanas antara Roger Johnson dan Jussi Jaaskelainen. Jaaskelainen sedang menangkap bola atas lalu secara tidak sengaja Johnson menabraknya. Lalu sewaktu bediri, Roger Johnson memegang dada Jaaskelainen dan membuatnya marah alhasil Jaaskelainen menampar Johnson. Jaaskelainen pun terkena kartu merah dan Johnson mendapatkan kartu kuning. Wasit Kevin Firend menangani hal ini dengan sangat proffessional. Petrov di tarik keluar dan Owen Coyle memasukan kiper muda Adam Bogdan. Lalu beberapa saat kemudian, gol tercipta kembali untuk Birmingham City lewat tendangan Craig Gardener. Pada babak kedua, game dimulai dengan banyak midfield play dan lalu Kevin Davies dijatuhkan pada kotak penalti dan penalti diberikan. Davies menjadi Algojonya dan gol. Lalu sebuah kejutan terjadi sewaktu Robbie Blake masuk dan lewat tendangan bebasnya masuk ke gawang Ben Foster sunguh ironis. Birmingham harus membetulkan mental pemain bahwa sebelum peliuit panjang pada akhir pertandingan ditiup, pertandingan belumlah usai.


Dalam pertandingan lainya, Manchester City dikalahan oleh Sunderland 1-0 setelah Yaya Toure menjatuhkan Darren Bent di kotak penalti, Bent menjadi algojonya dan gol. Juga sebuah shock bahwa Wigan memenangi pertandingan melawan Tottenham setelah gol pada menit menit terakhir oleh Hugo Rodellega. Ini saya rasa ada faktor kelelahan setelah mid week game melawan Young Boys. Juga pada pertandngan kontra Liverpool melawan West Bromwich Albion yang berakhir 1-0. Walaupun menang saya rasa jangkar liverpool (Christian Poulsen dan Lucas Leiva) perlu di kuatkan. West Bromwhich Albion perlu memperketat pertahanan sewaktu di serang balik.


Ini lah recap semua pertandingan di pekan ke 3 ini
Blackburn Rovers - Arsenal 1 - 2
Chelsea - Stoke City 2 - 0
Tottenham - Wigan Athletic 0 - 1
Blackpool - Fulham 2 - 2
Wolves - Newcastle 1 - 1
Manchester United - West Ham United 3 - 0
Bolton Wanderers - Birmingham City 2 - 2
Liverpool - West Bromwich 1 - 0
Sunderland - Manchester City 1 - 0
Aston Villa - Everton 1 - 0

Jumat, 27 Agustus 2010

Prediksi EPL Pekan ke 3


Dalam pekan-pekan sebelumnya saya belum melakkukan prediksi namun saya akan melakukanya dari pekan ini hingga insyallah pekan terakhir EPL.

Beberapa match yang cukup menarik ada di pekan ke 3 EPL. Sudah seru EPL walaupun belum saja sebulan bergulir namun cukup berat memprediksi EPL dari pada musim-musim yang lalu karena serunya liga menjadi menjadi unpredictable apa yang akan terjadi dalam kancah EPL.

Mari kita mulai dengan pertandingan kontra Wolves melawan Newcastle United. Kedua tim ini cukup ok dan startnya cukup bagus. Kedua tim akan datang ke Molineux Stadium dengan penuh percaya diri setelah Newcastle United mengahncurkan Aston Villa 6-0 dan Wolves yang belum terkalahkan selama 2 pekan. Kedua tim akan terus menyerang dan tidak akan 1 tim lebih mendominasikan game ini. Kedua tim mempunyai offense yang baik dan midfield yang tidak kalah. Kedua pemain yang bersinar dalam permainan ini adalah Joey Barton dan David Jones yang mereka berdua bertarung di posisi yang sama; playmaker dan akan bertarung keras. Apa yang harus diswapadai mereka berdua bahwa tidak boleh lengah sekali pun.
Prediksi skor 2-2.

Game kedua adalah kontra Chelsea vs. Stoke City. Chelsea yang sudah mengoleksi 12 gol dalam 2 pertandingan akan pasti percaya diri dalam game yang satu ini dan menginkan skor besar lagi untuk ketigakalinya, namun skuad Stoke City akan mengfokuskan dalam memperthankan pertandingan. Dari 2 tim sebelum, Stoke City adalah tim terkuat dari ketiga tim dalam 3 pekan pertama dan Stoke City juga bisa membuat kejutan namun mereka bermasalah dalam kreatifitas permainan dan mudah di tebak oleh lawan lawanya namun Stoke City masih mempunyai fighting spirit dan tidak mau dipermalukan namun walaupun begitu, Chelsea terlalu kuat untuk Stoke City. Kedua pemain yang harus bekerja keras adalah Kweyne Jones dari Stoke dan Florent Malouda yang bedasarkan permainan adalah mesin mesin gol dari tim.
Predisksi skor 4-1.

Game terakhir yang saya akan kilas adalah game terakhir yang akan bermain di pekan ketiga kontra Aston Villa melawan Everton yaitu game paling menarik yang akan disaksikan dalam pekan ke3 ini. Aston Villa akan berupaya keras untuk tidak di permalukan lagi setelah di kubur 6-0 atas Newcastle United pekan lalu dan Everton datang ke game ini untuk bertarung untuk mendapat poin sebanyak mungkin. Mereka akan sengit dalam game yang satu ini namun kedua tim harus berkerja keras. Permainan akan sengit karena kedua tim akan saling menyerang tetapi, Aston Villa akan mefondasikan penyerang melawti sayap mereka, Ashley Young, Stewart Downing atau Marc Albrighton yang sering berganti posisi dengan kedua tim tersebut. Sebaliknya Everton akan menggunakan tengah untuk menyerang lewat Mikel Arteta dan Tim Cahill namun mereka juga berfariasi penyerangan mereka terkadang dari sayap juga lewat Diniya Bilyaletdinov dan Steven Pienaar juga Arteta dan Cahill terkadang switch ke sayap. Ini membuat Everton susah tertebak dalam penyerangan namun Everton harus melewati bek yang keras dari tim Aston Villa sendiri, Richard Dunne, Stephen Warnock, Luke Young dan Ciaran Clark dan Aston Villa saya prediksikan akan melakukan banyak rotation apa lagi di bek karena masih mempunyai nama seperti Curtis Davis, Carlos Cuellar dan James Collins membuatnya susah ditebak juga. Kedua pemain yang akan menuonjol dari kedua tim adalah, Ashley Young dan Tim Cahill karena mereka berdua adalah kunci dalam penyerangan kedua tim tersebut.
Prediksi Skor 3-2.

Prediksi skor Sisa pertaningan pekan ke 3

Blackburn Rovers - Arsenal 1-4
Wolves - Newcastle 2-2
Chelsea - Stoke City 4-1
Blackpool - Fulham 3-3
Tottenham - Wigan Athletic 4-0
Manchester United - West Ham United 2-0
Bolton Wanderers - Birmingham City 1-2
Sunderland - Manchester City 2-3
Liverpool - West Bromwich 2-0
Aston Villa - Everton 3-2

Selasa, 24 Agustus 2010

EPL Review Pekan ke 2


Baru saja 2 minggu bergulir, kancah sepakbola bola Inggris tertinggi sudah semakin seru apalagi beberapa kejutan telah terjadi dalam pekan kedua ini. Ini cukup seru untuk dibahas dan dianalisis.

Mari kita mulai dengan game antara Chelsea dengan Wigan. Chelsea datang ke DW Stadium dengan penuh semangat setelah mengubur West Bromwhich Albion 6-0 pekan lalu dan Wigan ingin membuktikan kalau mereka masih ada ketangguhan di tim setelah dipermalukan oleh lawan yang baru saja terpromosi Blackpool 6-0. Skor akhir sungguh menunjukan kesuperioran Chelsea dan juga betapa lemah Wigan Athletic. Sekali lagi di kandang sendiri; DW Stadium, Wigan dipermalukan kembali dengan genap 6 gol masuk ke gawang mantan kiper Liverpool Chris Kirkland. Sungguh malu Wigan. Chelsea rupanya masih mempunyai kesatuan tim seperti tahun lalu walaupun di tinggal beberapa bintang besar.

Game kedua yang saya kilas adalah game kontra Arsenal dan Blackpool. Game pembuka dalam pekan kedua ini menarik. Kedua tim datang dengan penuh percaya diri. Blackpool setelah mengan 6-0 kontra Wigan Athletic pekan lalu punya percaya diri yang besar dalam membuat kejutan di pertandingan ini. Arsenal punya percaya diri untuk menang untuk membalas kedudukan seri pekan lalu kontra Liverpool. Akhirnya, Blackpool takluk 6-0 atas Arsenal. Arsenal terlalu kuat untuk tim promosi Blackpool. Theo Walcott sungguhlah baik dalam pertandingan ini karena mencetak hatrick dalam pertandingan ini. Walau takluk, Blackpool tidak terlalu gawat dan menurut saya masih ada aspek dalam The Tangerines yang cukup baik yang akan ditunjukan dalam 2-3 minggu kedepan.

Pertandingan paling menarik dalam pekan ini saya rasa adalah kontra Newcastle Untied dan Aston Villa. Sebelum pertandingan ini saya cukup optimist bahwa Aston Villa akan menekuk Newcastle dalam pertandingan ini setelah performanya yang menakjubkan melawan West Ham United pekan lalu namun apa yang terlihat adalah sebaliknya. Newcastle menghancurkan Aston Villa 6-0 ini sungguh kejutan yang besar. Apakah faktor James Milner terpengaruh dalam ini? Saya tidak tahu tetapi apa yang saya lihat dari pertadingan ini bahwa 'The Spar' yang ditunjukan semua pemain The Villans pada melawan West Ham pekan lalu langsung HILANG. Saya tentu kecewa atas performa The Villans yang satu ini.

Game terakhir dalam pekan ini adalah Manchester City melawan Liverpool. Saya rasa pertandingan ini akan seru dan sengit tetapi saya salah. Manchester City mendminasikan game yang satu ini mememenangkan game ini 3-0. Joe Hart sekali lagi gemilang di pertandingan ini dan Tevez yang mencetak 2 gol di pekan ini menunjukan bahwa dia itu masih tajam. Juga Adam Johnson yang driblingnya dan passingnya menunjukan bahwa The Citizen bukan hanya tempat bintang-bintang tetapi pemain muda yang masih berkembangpun bersinar di tim ini. Namun, Liverpool masih menunjukan kemandulanya di game ini. Roy Hodgson perlu mempertajamkan tim yang satu ini agar tidak akan malu lagi. Ada 2 pertanyaan di benak saya.Apakah Roy Hodgson sanggup melatih tim berkaliber sebesar Liverpool? Apakah Roy Hodgson masih bisa membangkitkan Liverpool?

Dalam pertandingan lainya, West Bromwhich Albion memenangi 1-0 atas Sunderland. Ini menunjukan bahwa West Brom itu masih tangguh. Manchester United ditahan 2-2 oleh Fulham. Manchester United dalam pertandingan ini mngekspos kelemahan terbesar di tim the red Devils bahwa timnya kurang kreatif dan mandek di game yang satu ini. Kark Hughes saya rasa cukup bisa melanjutkan apa yang telah di mulai oleh Roy Hodgson dengan The Cottagers.


EPL akan sangat seru dan akan lebih susah di prediksi oleh ahli-ahli sepak bola. Ini membuatnya lebih menarik dan lebih tangguh dari pada musim lalu yang tidak kalah seru. Inilah semua pertandingan dalam Pekan ke-2

Birmingham City - Blackburn Rovers 2 - 1
West Bromwich - Sunderland 1 - 0
Arsenal - Blackpool 6 - 0
Everton - Wolves 1 - 1
Stoke City - Tottenham 1 - 2
West Ham United - Bolton Wanderers 1 - 3
Wigan Athletic - Chelsea 0 - 6
Newcastle - Aston Villa 6 - 0
Fulham - Manchester United 2 - 2
Manchester City - Liverpool 3 - 0