Semakin serunya kancah sepakbola tergengsi di dunia membuat saya selalu antusias untuk menonton laga epl setiap minggunya apalagi minggu ini beberapa kejutan di dilihatkan kembali dalam pekan yang satu ini juga sudah bisa melihat secara perlahan bentuk atau dasar apa yang akan terjadi di EPL musim ini.
Pertama game kontra Blackburn Rovers melawan Arsenal. Game ini cukup menarik karena saya pikir kedua tim melakukan perlawanan yang cukup tangguh dalam permainan ini dari Blackburn maupun Arsenal. Dalam pertandingan yang satu ini, Blackburn Rovers cukup konsisten dalam sektor pertahanan dan juga penyerang. Ini adalah kemajuan besar daripada musim lalu. Walau gol tercipta pertama oleh Arsenal, pertahanan Blackburn Rovers terbentuk rapi dengan nama nama bek berpengalaman sperti Michel Salgado, Ryan Nelson dan Gael Givet tim tim tidak boleh meremehkan tim yang satu ini. Gol yang tercipta dalam menit menit akhir babak pertama oleh Mame Bourame Diouf cukup baik dengan beberapa midefielder dari sayap membantu yaitu El Hadji Diouf dan Morten Gamst Pedersen. Namun skuad Arsenal sedang berada di atas angin sekerang apa lagi Theo Walcott yang tdak bisa berhenti mencetak gol dalam awal musim ini. Juga Van Persie yang dalam pertandingan ini difokuskan untuk mejadi distrubutor bola bukan finisher juga cukup baik. Dalam mencerminkan gol Mame Bourame Diouf, Arsenal harus memperketat bek centralnya yaitu Laurent Konscielny dan Thomas Vermalen harus lebih cekatan dan keras dalam mengatisipasi penyerang saya rasa begitu.
Game kedua adalah kontra Manchester United melawan West Ham. Avram Grant berkata sebelum pertadingan "kita tidak beruntung mendapatkan lawan Manchester United dalam kondisi masih menacari tim inti yang ideal." Ini berarti bahwa Avram Grant masih belum selesai dalam membangun West Ham yang ditinggal Zola dan masih ada imrpovement. Walau di kalahkan 3-0 atas MU, The Hammers sudah terlihat lebih baik dan improvement sudah mulai jelas. Counter Attack sudah lebih cepat dan efficient, passing sudah lumayan bagus dan Robert Green sudah mulai agile kembali namun masih ada sektor crusial yang masih lembek yaitu faktor pertahanan. Rapuh sekali sektor pertahanan the hammers melego terlalu banyak possesion dalam "the 15 yard box". Ini membuat gawang West Ham mudah di bobol dan Robert Green selalu 'under pressure'. Kalau Manchester United,performa pemain sudah sangat bagus apa lagi pada sektor sayap, Nani sudah menemui touchnya kembali dan Giggs performanya seakan-akan ia masih 20 tahun. Melihat kedua pemain sayap ini bemain sungguh lah menyenangkan.
Dari the big four mari kita berlabuh ke kedua tim di posisi tanggung ke atas yaitu game kontra Bolton Wanderers melawan Birmingham City. Game ini dimulai dengan Birmingham City mendominasikan pertaingan dengan permainan crossing dari sayap dan through pass dari sayap yang cukup menawan. Gol pertama datang dari Roger Johnson sebuah gol mudah tapi terbentuk dengan baik. Yang saya prihatinkan dalam skuan The Trotters bahwa beknya selalu lembek dan rapuh dan ini ditunjukan dalam gol yang ini. The Highlight of the game terjadi sewaktu batin memanas antara Roger Johnson dan Jussi Jaaskelainen. Jaaskelainen sedang menangkap bola atas lalu secara tidak sengaja Johnson menabraknya. Lalu sewaktu bediri, Roger Johnson memegang dada Jaaskelainen dan membuatnya marah alhasil Jaaskelainen menampar Johnson. Jaaskelainen pun terkena kartu merah dan Johnson mendapatkan kartu kuning. Wasit Kevin Firend menangani hal ini dengan sangat proffessional. Petrov di tarik keluar dan Owen Coyle memasukan kiper muda Adam Bogdan. Lalu beberapa saat kemudian, gol tercipta kembali untuk Birmingham City lewat tendangan Craig Gardener. Pada babak kedua, game dimulai dengan banyak midfield play dan lalu Kevin Davies dijatuhkan pada kotak penalti dan penalti diberikan. Davies menjadi Algojonya dan gol. Lalu sebuah kejutan terjadi sewaktu Robbie Blake masuk dan lewat tendangan bebasnya masuk ke gawang Ben Foster sunguh ironis. Birmingham harus membetulkan mental pemain bahwa sebelum peliuit panjang pada akhir pertandingan ditiup, pertandingan belumlah usai.

Dalam pertandingan lainya, Manchester City dikalahan oleh Sunderland 1-0 setelah Yaya Toure menjatuhkan Darren Bent di kotak penalti, Bent menjadi algojonya dan gol. Juga sebuah shock bahwa Wigan memenangi pertandingan melawan Tottenham setelah gol pada menit menit terakhir oleh Hugo Rodellega. Ini saya rasa ada faktor kelelahan setelah mid week game melawan Young Boys. Juga pada pertandngan kontra Liverpool melawan West Bromwich Albion yang berakhir 1-0. Walaupun menang saya rasa jangkar liverpool (Christian Poulsen dan Lucas Leiva) perlu di kuatkan. West Bromwhich Albion perlu memperketat pertahanan sewaktu di serang balik.

Ini lah recap semua pertandingan di pekan ke 3 ini
Blackburn Rovers - Arsenal 1 - 2
Chelsea - Stoke City 2 - 0
Tottenham - Wigan Athletic 0 - 1
Blackpool - Fulham 2 - 2
Wolves - Newcastle 1 - 1
Manchester United - West Ham United 3 - 0
Bolton Wanderers - Birmingham City 2 - 2
Liverpool - West Bromwich 1 - 0
Sunderland - Manchester City 1 - 0
Aston Villa - Everton 1 - 0
Tidak ada komentar:
Posting Komentar