Pada pertandingan perdananya dalam JSFL season 2010/2011, GJIS U14 ingin memulai partainya di JSFL dengan baik dan mulus. Albani Zachman cs. telah melupakan kegagalan tahun lalu dan siap untuk tahun yang lebih baik tahun ini. Sebaliknya, STB-ACS U14 setelah di permalukan 2 kali di kandang oleh JJC U14 dan lalu Al-Azhar 8/9 Bekasi U-14 tidak mau di permalukan ketigalinya. Matthew Thomas cs. ingin mengembalikan formnya pada pertandingan satu ini.
Pada pertandingan pertama dalam musim 2011 ini, kesalah tahun lalu dengan start yang sangat buruk tidak akan diulangi tahun ini. Di bawah tangan pelatih baru Totok Purwanto dan komando kapten baru M.Raihan Dzaky akan membawa hawa baru di tim GJIS U14. Permainanya cukup berubah dengan menggunakan permainanan ala Coach Totok Purwanto yang lebih kolektif, wingplay cepat dan yang pasti lebih berbahaya, tim yang hampir terdegradasi tahun lalu ini tidak akan berada di dasar klasmen musim ini dengan beberapa nama andalan tim GJIS U14 seperti Al-Bani Zachman yang anggota tim Milan Indonesia yang meraih gelar di Italia November Lalu, striker M. Al Ghifary yang merupakan top skorer GJIS U14 tahun lalu dan juga bek anyar Nandiaka Arda yang merupakan jantung pertahanan The Tigers. Jangan lupa Kapten Baru The Tigers yaitu M.Raihan Dzaky yang dalam pertama kalinya mendapatkan jabatan kapten dalam tim sepakbola GJIS namun tahun ini, kita akn melihat M.Raihan Dzaky bermain lebih defensif. Dengan semangat baru, The Tigers tidak segan-segan datang ke kandang STB-ACS dan menaklukan tim kandang.Sebalinya, STB-ACS U14 telah gagal mendapatkan poin penuh di kandang pada 2 pertandingan awalnya yaitu di tahan seri 2-2 klub papan bawah JJC dan di takulukan runner up tahun lalu Al-Azhar 8/9 Bekasi U14 1-0. Kegagalan dalam kandang STB-ACS mungkin karena kekurang ketajaman lini depan tim mereka setelah di tinggali oleh striker unggulan Irfan Fandi Ahmad yang merupakan anak pemain top Singapura Fandi Ahmad. Mantan pemain SIS Bona Vista ini hijrah ke Eropa untuk menunjang ilmu sepakbolanya di SSB top di sana. Pelatih Djulkifri dan timnya tidak mau di permalukan ke 3 kalinya dan akan mencari celah yang mungkin terlalu terbuka dalam lini pertahanan GJIS U14 yang merupakan masalah terbesar GJIS U14 tahun lalu.


Tidak ada komentar:
Posting Komentar